LDII

Kembesnas 2022, Ajang LDII Bangun Generasi Mandiri

Sumedang (15/09/2022), Sebagai salah satu upaya dalam pembentukan generasi penerus yang memiliki karakter Profesional Religius, Satuan Komunitas Pramuka Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) menggelar Kemah Besar Nasional (Kembesnas), yang mengusun tema “Membangun Generasi Penerus yang Mandiri Terampil dan Religius.” Kegiatan yang digelar di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Sumedang Jawa Barat, berkangsung selama 3 hari sejak Rabu (14/9).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso mengungkapkan, pembentukkan karakter Profesional Religius yang dicanangkan LDII selaras dengan Dasa Dharma Pramuka.
“LDII program utamannya adalah pembentukan SDM yang Profesional Religius, dan ini sangat berkesinambungan dengan Dasa Dharma Pramuaka. Itulah mengapa kita jadikan Pramuka itu salah satu wahana di dalam membentuk generasi penurus yang Profesional Religius,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, dengan diselenggarakannya Kembesnas ini, dapat menghindari dampak negatif generasi muda yang mulai sulit untuk bersosialisasi karena masifnya perkembangan zaman, “Kembesnas ini membangun hubungan sosial, sehingga berkesinambungan dengan kepentingan menghindari negatifnnya perilaku kesarharian generasi digital, “ jelasnya.

Lebih lanjut, ia berharap pembinaan karakter Pramuka Profesional Religius yang sesuai dengan Dasa Dharma Pramuka dapat terus dilakukan di tingkat daerah, “Kegiatan Sako ini diadakan satu tahun sekali tapi terpenting dalam pembinaan harian maka di daerah daerah supaya tetep melakukan pembinaan ketika kita mengaji, belajar merupakan teoritis di dalam membangun pembinaan karakter,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekertaris Pinsako, Kak Aditiya Handoko mengungkapkan kegiatan Kembesnas ini merupakan evaluasi pembinaan di daerah-daerah, serta utuk meningkatkan jalinan hubungan antar pembina dan generasi penerus dalam kegiatan acara acara kepramukaan lainnya.

“Dengan diadakannya kembesnas ini menjadi pola pembinaan diri di daerah kalau misalkan itu yang terlihat lebih kompak lebih rapih dan sebaliknnya para pembina ini bisa saling tukar inspirasi sehingga untuk kegiatan selanjutnnya,” ungkapnnya.

Ia juga mengatakan, para peserta ditanamkan karakter 6 Thobiat Luhur, yakni rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, dan giat, “Kami mengajarkan karakter dalam perilaku yang jujur, disiplin, kerjasama yang baik, 6 Tobiat Luhur sampai mereka bisa menjadi manusia-manusia yang mandiri,” tutupnnya. (Lisna/LinesTV)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *