Wujudkan Stabilitas Keamanan Nasional, LDII Gandeng Polri Bentuk FKPM
ldiibandung.or.id, Jakarta – Upaya untuk mewujudkan Keamanan dan Kesejahteraan Masyarakat bukan saja menjadi tanggung jawab kepolisian, melainkan juga menjadi kewajiban seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar Webinar Nasional bertemakan “Sinergi Untuk Kesejahteraan Masyarakat”, pada Minggu (20/02).
Webinar yang membahas mengenai PERPOL NO. 1/ 2021 Tentang Pemolisian Masyarakat dan Peningkatan Peran LDII dalam Kerjasama dengan POLRI untuk Pembentukan FKPM (Forum Kemitraan Polisi Masyarakat) itu, diselenggarakan secara daring yang diikuti oleh jajaran pengurus DPP, pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), dan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII se-Indonesia.
Berbicara mengenai keamanan, LDII sebagai Lembaga Dakwah yang berada ditengah-tengah masyarakat perlu membangun sinergi untuk mewujudkan keamanan agar misi dakwah untuk mensejahterakan masyarakat dapat berjalan sesuai harapan.
“LDII sebagai salah satu potensi bangsa merasa ikut bertanggung jawab untuk ikut menciptakan stabilitas nasional, stabilitas keamanan”, Ujar Ketua Umum DPP LDII, Chriswanto Santoso dalam pembukaan.
Disisi lain, Kapolri telah menerbitkan Peraturan POLRI no. 1 NO. 1/ 2021 tentang Pemolisian Mayarakat. Dalam kesempatan tersebut, Kepala. Kakorbinmas MABES POLRI, KBP (P) Dr.Terr Pratiknyo mensosialisasikan mengenai Pemolisian Masyarakat (POLMAS) untuk mengajak masyarakat yang diharapkan mampu mendekteksi dan mengidentifikasi permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat hingga pemecahan masalah.
“Masyarakat diberikan ruang dalam pengikutsertaan untuk menyelesaikan masalah- msalah negara”, ujar Pratiknyo
Dalam pemaparannya, ia menjelaskan mengenai prinsip pelaksanaan POLMAS, yang terdiri atas Filosofi dan Strategi. Pelaksanaan Polmas memiliki strategi untuk mendesain masyarakat agar memilki peran aktif serta berpartisipasi dalam bidang kamtibmas. Sedangkan filosofinya adalah seluruh anggota kepolisian melaksanakan pemolisian masyarakat dalam bentuk kemitraan.
“Kemitraan itu harus terkonstruksif, kerjasama dan tersusun dengan baik dengan rapih. Setiap anggota Polri harus mampu membangun kemitraan dengan setiap individu masyarakat, karena Polisi adalah bagian dari masyarakat”, tambahnya.
Pria lulusan AKPOL tahun 1987 tersebut, mengapresiasi peran LDII yang bersinergi dengan POLRI dalam membentuk FKPM (Forum Kemitraan Polisi Masyarakat) sebagai upaya mendekteksi dan mengidentifikasi permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat hingga pemecahan masalah.
“Terimakasih kepada LDII yang sudah mendorong POLRI dalam rangka mendesain masyarakat agar mampu mandiri dalam rangka memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat”, ucapnya.
Lebih lanjut, Pratiknyo menjelaskan ada beberapa bentuk tidak pidana ringan yang bisa diselesaikan oleh FKPM, yang terdiri atas Penganiayaan ringan terhadap hewan, Penganiayaan ringan terhadap manusia, Pencurian ringan, penggelapan ringan, Penipuan ringan, Penadahan ringan, hingga Penghinaan rigan.
“Tindak pidana ringan ini bisa dikelola oleh petugas Polmas beserta FKPM. Bayangkan Indonesia yang terkenal karena keramah tamahan hancur hanya karena tindak pidana ringan yang dibiarkan begitu saja”, tegasnya.
Memandang masalah kebangsaan menjadi urusan penting terlebih Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan agama, menjadikan LDII menempatkan bidang kebangsaan pada posisi pertama dalam Delapan Bidang Pengabdian LDII sebagai program prioritas.
“Saya bangga sekali LDII menjadikan Kebangsaan sebagai dasar lembaganya, Pancasila adalah sebuah ideologi yang memang harus dikuatkan oleh setiap lembaga dan organisasi”, ujar Pratiknyo.
Untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga tercipta stabilitas keamanan nasional, DPP LDII siap berpartisipasi sekaligus menyukseskan kebijakan Perpol No 1 Tahun 2021 tentang Pemolisian Masyarakat (Polmas).
“Harapan kami dalam POLRI ttentunya menginginkan masyarakat berpartisipasi dalam pemecahan masalah ini. Mudah-mudahan yang disampaikan Pak Ketua (Chriswanto Santoso) kita tetap NKRI dalam bingkai Pancasila dan NKRI”, tutupnya.
DPD LDII Kota Bandung Mengikuti secara daring di studio mini GSG Masjid Nurul Hakim Jl Sekejati No 22 Kota Bandung hadir dalam webinar tersebut Kasat Binmas Polres Bandung di wakili oleh Kanit Bhanbinkamtibmas IPTU. H. Iyep dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan bahwa FKPM di Kota Bandung sudah terbentuk bahkan di kawasan-kasawan juga seperti pasar dan kawasan industri pun sudah terbentuk FKPM.
“Kami berterimakasih kepada LDII sudah mensosialisasikan tentang perpolisian masyarakat, mudah-mudahan di LDII ini bisa terbentuk FKPM ini”. Pungkas Iyep
(Fitri/ Lines)
Alhamdulillah Acara lancar barokah